Sinar-X atau sinar
Rontgen adalah salah satu bentuk dari radiasi
gelombang elektromagnetik yang ditimbulkan karena proses
tumbukan elektron material anoda dengan sinar katoda dengan panjang gelombang berkisar antara
10 nanometer ke
100 picometer (mirip
dengan frekuensi dalam jangka 30PHz to
60 EHz).
FUNGSI
Manfaat Sinar X bagi
manusia dibedakan menjadi dua yaitu, perobatan dan perindustrian.
PEROBATAN :
Sinar-X umumnya
digunakan dalam diagnosis gambar
medikal dan Kristalografi
sinar-X seperti :
Untuk memperoleh
gambaran atau foto struktur tubuh manusia tanpa melakukan pembedahan
langsung pada tubuh pasien (radiografi).
Sinar-X keras digunakan
untuk memusnahkan sel-sel kanser. Kaedah ini dikenal sebagai radioterapi (LINAC-Linier
Accelelator),.
Untuk CT scan
(Computed Tomography Scan) yaitu untuk mengetahui kecacatan tulang, tulang
yang patah dan mengetahui keadaan organ-organ dalam badan.
PERINDUSTRIAN :
Dalam bidang
perindustrian, sinar-X boleh digunakan untuk mengetahui kecacatan dalam
struktur binaan atau bagian-bagian dalam mesin dan angine, menyiasatkan rekahan
dalam paip logam, dinding konkrit dan dandang tekanan tinggi, memeriksa retakan
dalam struktur plastik dan getah, dan untuk menyelidiik struktur hablur dan
jarak pemisahan antara atom-atom dalam suatu bahan hablur.
MACAM-MACAM
SINAR-X DARI PROCES
KEJADIANNYA, dikelompokan menjadi 2 yaitu :
- Sinar-X Brehmsstrahlung
Electron dengan
kecepatan tinggi (karena ada beda potensial 1000 Kvolt) yang mengenai target
anoda, electron tiba-tiba akan mengalami pelemahan yg sangat darastis oleh
target sehingga menimbulkan sinar-x, sinar-x yg terjadi dinamakan “sinar-x
brehmsstrahlung” or “braking radiation”. Pada waktu muatan (electron) yang
bergerak dengan kecepatan tinggi (mengalami percepatan), karena adanya beda
potensial, muatan (electron) akan memancarkan radiasi elektromagnetik dan
ketika energy electron cukup tinggi maka radiasi elektromagnetik tersebut dalam
range sinar-x.Sinar-x jenis ini tidak dipergunakan untuk XRD (X-Ray Difraction)
- Sinar-x karakteristik
Electron dari katoda
yang bergerak dengan percepatan yg cukup tinggi, dapat mengenai electron dari
atom target (anoda) sehingga menyebabkan electron tereksitasi dari atom,
kemudian electron lain yang berada pada sub kulit yang lebih tinggi akan
mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh electron tadi, dengan memancarkan
sinar-x yang memiliki energy sebanding dengan level energy electron. Karena
sinar-X karakteristik memiliki Panjang gelombang tertentu yang dapat difilter,
maka jenis ini banyak diaplikasikan untuk XRD (X-RAy Diffraction) dalam
menentukan struktur material.
SIFAT-SIFAT SINAR-X
Sinar-X merupakan
gelombang elektromgnetik dengan panjang gelombang 0,01-10 Å, sehingga sinar-X
mempunyai daya tembus sangat besar. Dalam radiodiagnostik biasanya digunakan
sinar-X dengan panjang gelombang 0,1-1 Å, yang terdiri dari sinar-X kontinyu
dan sinar-X diskret (curry,dkk,1990). Sebagai radiasi elektromagnetik, sinar-X
mempunyai beberapa sifat fisis, yaitu: daya tembus, pertebaran (hamburan),
penyerapan (absorbsi), efek fotografi, pendar fluor (fluorosensi) dan efek
biologi.
Daya Tembus.
Sinar X dapat menembus
batas, dengan daya tembus sangat besar dan digunakan dalam radiografi, makin
tinggi tegangan tabung maka makin tinggi daya tembusnya.
Pertebaran.
Apabila berkas sinar-x
melalui suatu bahan atau suatu zat, maka berkas tersebut akan bertebaran ke
segala penjuru/jurusan, menimbulkan radiasi sekunder pada bahan zat yang
dilaluinya.
Penyerapan.
Sinar dalam radiografy,
diserap oleh bahan atau zat dengan berat atom atau kepadatan bahan/xat
tersebut.
d. Efek
Fotografi
Sinar X dapat
mengitamkan emulsi film sejalan diproses secara kimiawi dikamar gelap agar
menjadi foto.
e. Efek
Fluoresensi
Sinar x menyebabkan bahan-bahan tertentu seperti kalsium tungstat atau zink
sulfide memendarkan cahaya (luminisensi). Luminisensi ada 2 jenis yaitu :
- Fluoresensi, yaitu memendarkan cahaya sewaktu ada radiasi Sinar x saja.
- Fosforisensi, pemendaran cahaya akan berlangsung beberapa saat walaupun radiasi Sinar x sudah dimatikan (after – glow).
f. Efek
Ionisasi
Efek primer dari Sinar X apabila mengenai suatu bahan atau zat dapat
menimbulkan ionisasi (perubahan partikel bebas menjadi ion) partikel-partikel
atau zat tersebut.
h. Efek Biologik
Sinar x akan menimbulkan perubahan-perubahan biologi pada jaringan. Efek
biologi ini yang dipergunakan dalam pengobatan radioterapi
0 komentar:
Posting Komentar