- LED (Light Emiting Dioda)
LED (Light Emiting Dioda) dikenal juga dengan Dioda
cahaya, karena perangkat elektronik ini mampu menghasilkan cahaya. LED adalah
dioda yang di dalam Junction diadop dengan Fosfor, maka
bila dialiri arus listrik akan
menghasilkan cahaya. LED akan menyala jika diberi arus DC arah forward atau
arus AC yang sesuai dengan tegangan kerjanya. LED memiliki 2 kaki anoda (+) dan
katoda (-), LED memiliki tiga warna yaitu merah, hijau dan kuning serta ada
juga yang bewarna putih untuk memancarkan tiga warna sekaligus. Dioda LED
digunakan sebagai lampu indikator dan sebagai display.
Tak seperti lampu pijar dan neon, LED mempunyai
kecenderungan polarisasi. Chip LED mempunyai kutub positif dan negatif (p-n)
dan hanya akan menyala bila diberikan arus maju. Ini dikarenakan LED terbuat
dari bahan semikonduktor yang hanya akan mengizinkan arus listrik mengalir ke
satu arah dan tidak ke arah sebaliknya. Bila LED diberikan arus terbalik, hanya
akan ada sedikit arus yang melewati chip LED. Ini menyebabkan chip LED tidak
akan mengeluarkan emisi cahaya. Chip LED pada umumnya mempunyai tegangan rusak
yang relatif rendah. Bila diberikan tegangan beberapa volt ke arah terbalik,
biasanya sifat isolator searah LED akan jebol menyebabkan arus dapat mengalir
ke arah sebaliknya.
- LCD (Liquid Crystal Display)
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan Sebuah
teknologi layar digital yang menghasilkan citra pada sebuah permukaan yang rata
(flat) dengan memberi sinar pada kristal cair dan filter berwarna, yang
mempunyai struktur molekul polar, diapit antara dua elektroda yang transparan.
Bila medan listrik diberikan, molekul menyesuaikan posisinya pada medan,
membentuk susunan kristalin yang mempolarisasi cahaya yang melaluinya.
Teknologi yang ditemukan semenjak tahun 1888 ini,
merupakan pengolahan kristal cair merupakan cairan kimia, dimana
molekul-molekulnya dapat diatur sedemikian rupa bila diberi medan
elektrik–seperti molekul-molekul metal bila diberi medan magnet. Bila diatur
dengan benar, sinar dapat melewati kristal cair tersebut.
LCD adalah piranti Display yang banyak dipakai
sebagai tampilan Output sebuah Proses Digital, seperti Kalkulator, Jam, Counter
bahkan monitor Personal Computer.
- Solar Sel/Solar system
Solar Sel/Solar system adalah photovoltaic panels,
Kristal dari olahan pasir silica yang dibuat seri-paralel dalam cetakan apabila
terkena sinar matahari atau sinar lampu TL dapat menghasilkan energi listrik AC
maupun DC. Akan tetapi untuk pencahayaan yang stabil yang dapat dimanfaatkan
secara produktif adalah energi listrik DC. Dalam aplikasinya ini sangat baik
sebagai pembangkit listrik ramah lingkungan, khususnya di daerah tropis yang
hampir sepanjang tahun ada sinar matahari. Sinar matahari yang diubah ke dalam
energi listrik oleh Solar system selanjutnya disimpan dalam Accumulator dengan
melalui regulator, baru dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Cara pemasangan nya adalah miring yang ditujukan untuk memaksimal kan penyerapan cahaya matahari dan juga untuk memudah kan jika dibersihkan, kita tidak perlu repot repot membersihkan hanya tinggal menungggu hujan saja kotoran yang berada di SOLAR SEL akan langsung terbawa oleh air. Kekurangan solar cell dibandingkan sumber listrik lain yaitu hingga kini tingkat efisiensi konversi energinya masih terbilang kecil dan harganya pun masih relatif mahal. Pada dasarnya tingkat efisiensi sel surya bergantung pada bahan atau material penyusun sel, permukaan kristal, pengaruh crystal defects, Contoh solarsel / solar system.
Cara pemasangan nya adalah miring yang ditujukan untuk memaksimal kan penyerapan cahaya matahari dan juga untuk memudah kan jika dibersihkan, kita tidak perlu repot repot membersihkan hanya tinggal menungggu hujan saja kotoran yang berada di SOLAR SEL akan langsung terbawa oleh air. Kekurangan solar cell dibandingkan sumber listrik lain yaitu hingga kini tingkat efisiensi konversi energinya masih terbilang kecil dan harganya pun masih relatif mahal. Pada dasarnya tingkat efisiensi sel surya bergantung pada bahan atau material penyusun sel, permukaan kristal, pengaruh crystal defects, Contoh solarsel / solar system.
- Photo Resistor/LDR
Photo Resistor/LDR (Light Dependent resistor), adalah resistor yang memiliki
sifat bila terkena cahaya nilai resistansinya akan berubah. Semakin terang
cahaya yang menyinarinya maka akan semakin kecil nilai resistansinya, dan bila
cahaya semakin gelap nilai resistansinya semakin besar. Photo Resistor/ LDR
banyak dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan dengan
menggunakan efek cahaya seperti detektor api / asap / pencuri, pembaca kartu,
dan kendali lampu jalan berdasarkan cahaya.
- Photo Dioda
Photo Dioda adalah diode yang dapat memencarkan
cahaya, dibuat dari semikonduktor dengan bahan yang populer adalah silicon (
Si) atau galium arsenida ( GaAs), dan yang lain meliputi InSb, InAs, PbSe.
Material ini menyerap cahaya dengan karakteristik panjang gelombang mencakup:
2500 Å – 11000 Å untuk silicon, 8000 Å – 20,000 Å untuk GaAs. Ketika sebuah
photon (satu satuan energi dalam cahaya) dari sumber cahaya diserap, hal
tersebut membangkitkan suatu elektron dan menghasilkan sepasang pembawa muatan
tunggal, sebuah elektron dan sebuah hole, di mana suatu hole adalah bagian dari
kisi-kisi semikonduktor yang kehilangan elektron. Arah Arus yang melalui sebuah
semikonduktor adalah kebalikan dengan gerak muatan pembawa. cara tersebut
didalam sebuah photodiode digunakan untuk mengumpulkan photon – menyebabkan
pembawa muatan (seperti arus atau tegangan) mengalir/terbentuk di bagian-bagian
elektroda.
Semi konduktor memiliki 2 elektroda, Anoda dan
Katoda strukturnya Junction PN di adop dengan Optik, sehingga konduktifitas
arus yang mengalir ditentukan oleh besar kecilnya cahaya yang menyinarinya.
Semakin terang cahaya yang menyinarinya konduktifitasnnya semakin baik, arus
yang mengalir pada Photo Dioda akan semakin besar. Photodioda digunakan sebagai
penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan oleh Infrared. Besarnya tegangan
atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi
yang dipancarkan oleh infrared.
Photo Dioda banyak dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan dengan pengaturan arus menggunakan efek cahaya, seperti remote control dan sebagai detektor.
Photo Dioda banyak dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan dengan pengaturan arus menggunakan efek cahaya, seperti remote control dan sebagai detektor.
- Photo Transistor
Photo Transistor adalah komponen elektronik yang
resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang
mengenainya. Fotoresistor dapat merujuk pula pada light-dependent resistor
(LDR), atau fotokonduktor. Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi
tinggi yang tidak dilindungi dari cahaya. Jika cahaya yang mengenainya memiliki
frekuensi yang cukup tinggi, foto yang diserap oleh semikonduktor akan
menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita
konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan
mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya.
Transistor dapat memencarkan cahaya,atau sebuah benda padat pendeteksi cahaya yang memiliki gain internal. Hal ini yang membuat foto transistor memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan foto dioda, dalam ukuran yang sama. Alat ini (foto transistor) dapat menghasilkan sinyal analog maupun sinyal digital.
Transistor dapat memencarkan cahaya,atau sebuah benda padat pendeteksi cahaya yang memiliki gain internal. Hal ini yang membuat foto transistor memiliki sensitivitas yang lebih tinggi dibandingkan foto dioda, dalam ukuran yang sama. Alat ini (foto transistor) dapat menghasilkan sinyal analog maupun sinyal digital.
Foto transistor memiliki karakteristik:
1. Pendeteksi
jarak dekat Infra merah.
2. Bisa dikuatkan
sampai 100 sampai 1500.
3. Respon waktu
cukup cepat.
4. Bisa digunakan
dalam jarak lebar.
5. Bisa
dipasangkan dengan (hampir) semua penghasil cahaya atau cahaya yang dekat
dengan inframerah, seperti IRED (infrred led), Neon, Fluorescent, lampu bohlam,
cahaya laser dan api.
6. Mempunyai
karakteristik seperti transistor, kecuali bagian basis digantikan oleh besar
cahaya yang diterima.
Photo Transistor adalah semi konduktor yang memiliki
3 elektroda, Emitor, Basis dan Kolektor, strukturnya Junction PN dan NP atau
sebaliknya di adop dengan Optik, sehingga konduktifitas arus Basis yang
mengalir ditentukan oleh besar kecilnya cahaya yang menyinarinya. Semakin
terang cahaya yang menyinarinya konduktifitasnnya semakin baik, arus yang
mengalir pada Photo Transistor akan semakin besar. Photo Transistor banyak
dipakai sebagai alat kontrol elektronik yang berkaitan dengan pengaturan arus
menggunakan efek cahaya.
0 komentar:
Posting Komentar