LASER (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by
Stimulated Emission of Radiation).Laser memperkuat cahaya.Laser dapat mengambil
berkas cahaya yang lemah dan membuatnya menjadi berkas yang kuat.Beberapa laser
menghasilkan berkas yang sangat kuat sehingga dapat membakar lubang kecil di
dalam selembar besi dalam waktu kurang dari satu detik.
Sinar laser dapat mencapai jarak jauh melalui angkasa luar tanpa menyebar dan menjadi lemah. Karena itulah, sinar laser menjadi alat komunikasi penting dalam berkomunikasi dalam jaman angkasa luar. Banyak kegunaan laser sudah ditemukan dalam ilmu kedokteran, ilmu pengetahuan, dan industri.
Sinar laser dapat mencapai jarak jauh melalui angkasa luar tanpa menyebar dan menjadi lemah. Karena itulah, sinar laser menjadi alat komunikasi penting dalam berkomunikasi dalam jaman angkasa luar. Banyak kegunaan laser sudah ditemukan dalam ilmu kedokteran, ilmu pengetahuan, dan industri.
Ilmuwan menganggap cahaya sebagai
gelombang yang bergerak. Jarak dari kulit sebuah gelombang ke kulit berikutnya
disebut panjang gelombang. Cahaya dari matahari atau dari lampu adalah campuran
banyak panjang gelombang. Setiap panjang gelombang yang berbeda menghasilkan
warna yang berbeda.
Sinar laser terbuat dari cahaya
yang semuanya terdiri dari panjang gelombang yang sama. Berkas cahaya dalam
cahaya biasa mengalir ke arah yang berbeda. Sinar laser bergerak dalam arah
yang sama persis. Sinar laser tidak menyebar dan tidak melemah
Pada awal perkembangannya, orang
tidak menyebut dengan nama laser. Para ahli masa itu menyebutnya sebagai MASER
(Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation). Dan orang
yang disebut-sebut pertama kali mengungkapkan keberadaan maser adalah Albert
Einstein antara tahun 1916 - 1917. Ilmuwan yang terkenal eksentrik ini juga
yang pertama kali berpendapat bahwa cahaya atau sinar bukan hanya terdiri dari
gelombang elektromagnetik, tapi juga bermuatan partikel dan energi. Dan dikenal
lah apa yang disebut sebagai radiasi. Tapi maser dari Einsten ini baru sebatas
teori. Teknologi pada dekade kedua abad 20 belum mampu mewujudkannya. Disamping
itu, banyak ilmuwan yang menganggap teori dari Eisntein itu sebagai teori yang
kontroversial.
Pada tahun-tahun berikutnya,
terlebih pada perang dunia kedua, maser lebih banyak digunakan untuk
kepentingan militer, yaitu untuk pengembangan radar. Hingga akhirnya Charles H.
Townes, James Gordon, dan Herbert Zeiger, berhasil membuat maser dengan
menggunakan gas Amoniak. Dan inilah maser yang pertama kali dibuat orang.
Keberhasilan itu dipublikasikan pada tahun 1954. Itu merupakan maser dengan
satu tingkat energi. Selanjutnya ide emisi dua tingkat untuk mempertahankan
inversi pada maser telah dikembangkan oleh dua orang ilmuwan Sovyet, Nikolai
Basov dan Alexander Prokhorov. Karena sumbangannya yang sangat penting ini
dalam pengembangan maser, Charles H. Townes, Nikolai Basov, dan Alexander
Prokhorov berbagi hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1964.
Charles H. Townes memang orang
yang berperan penting dalam dunia maser. Sebelumnya beliau bersama Arthur
Schawlow telah meneliti kemungkinan pembuatan maser optik (yang kemudian
berkembang menjadi laser) dan sinar infra merah. Rincian penelitian itu
diterbitkan pada bulan Desember 1958. Namun mereka berdua masih menemui
kesulitan dan pembuatan laser (maser optik). Hingga akhirnya sebelum memasuki
tahun 1960 Theodore Maiman bisa mewujudkan kerja sinar laser. Maiman
menggunakan silinder batu Ruby untuk memicu timbulnya laser hingga laser
buatannya dikenal sebagai Ruby Laser. Tapi Ruby Laser hanya mampu bekerja pada
energi tingkat ketiga. Setelah memasuki tahun 1960, Peter Sorokin dan Mirek
Stevenson mulai mengembangkan laser tingkat keempat yang pertama. Tapi itu pun
masih sebatas teori dan tujuan untuk merealisasikannya masih belum tercapai.
Namun demikian sejak saat itu lah era laser dimulai.
Sekilas bahwa Theodore Maiman
dianggap sebagai orang yang pertama kali berhasil membuat laser (bukan maser).
Tapi sebenarnya ada orang lain yang telah mendahuluinya yaitu Gordon Gould.
Pada tahun 1958, Gordon Gould kabarnya telah berhasil membuat maser optik
(laser) bahkan dia juga yang dianggap sebagai orang yang pertama kali
menggunakan istilah Laser (Light Amplification by the Stimulated Emission of
Radiation). Tapi Gordon gagal mendaftarkan paten laser-nya pada tahun 1959.
Hingga pada tahun 1977 Gordon memenangkan paten tersebut. Butuh waktu 8 tahun
untuk mendapatkan pengakuan itu.
Pada masa yang hampir bersamaan
juga beberapa ilmuwan lain berhasil membuat laser dengan menggunakan bahan yang
berbeda. Misalnya Ali Javan, William Bennet dan Donald Herriot yang membuat
laser dengan media gas helium dan neon pada tahun 1960 dan keberhasilannya baru
dipublikasikan pada tahun 1961. Kumar N. Patel membuat laser dengan perantaraan
karbondioksida, nitrogen, dan helium pada tahun 1964. Dan pada tahun yang sama
juga (1964), Earl Bell membuat laser dengan bantuan helium dan merkuri. Para
ilmuwan ini dianggap pembuat untuk laser gas karena bahan-bahan yang mereka
gunakan untuk membuat laser pada umumnya berupa zat gas.
Perkembangan yang cukup penting
terjadi pada tahun 1962 ketika seorang ilmuwan yang bekerja pada perusahaan
General Electric, Robert Hall, menemukan laser semikonduktor berukuran mini
dengan biaya murah. Biasanya mesin atau peralatan pemroduksi sinar laser
berukuran besar. Laser buatan Rober Hall inilah yang hingga kini digunakan pada
perangkat vcd dan dvd player, printer laser, pembaca kode bar, drive pada CPU,
sistem komunikasi yang menggunakan serat optik, dan sebagainya.
Sebuah penemuan yang revolusioner
dibuat pada tahun 1970 ketika Charles Kao dan George Hockham berhasil membuat
apa yang sekarang disebut serat optik (fiberglass). Mereka berdua memang tidak
membuat laser, tapi penemuannya sangat penting dalam penggunaan aplikasi laser.
Dan seperti kita tahu, serat optik banyak digunakan dalam bidang komunikasi.
Bidang inilah yang memang dianggap sebagai pengguna terbesar aplikasi laser.
Laser dan serat optik memang dua penemuan yang sangat saling mendukung.
0 komentar:
Posting Komentar