Sabtu, 09 Mei 2015

MODULASI ANALOG DAN MODULASI DIGITAL



Modulasi Analog

Dalam modulasi analog, proses modulasi merupakan respon atas informasi sinyal analog.
Teknik umum yang dipakai dalam modulasi analog :
·         Angle Modulation
·         Modulasi Fase (Phase Modulation - PM)
·         Modulasi Frekuensi (Frequency Modulatio - FM)
·         Modulasi Amplitudo (Amplitudo Modulation - AM)
·         Double-sideband modulation with unsuppressed carrier (used on the radio AM band)
·         Double-sideband suppressed-carrier transmission (DSB-SC)
·         Double-sideband reduced carrier transmission (DSB-RC)
·         Single-sideband modulation (SSB, or SSB-AM), very similar to single-sideband suppressed carrier modulation (SSB-SC)
·         Vestigial-sideband modulation (VSB, or VSB-AM)
·         Quadrature amplitude modulation (QAM)


Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya (modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai clock (timing, sinkronisasi). Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio). Pada dasarnya dikenal 3 prinsip atau sistem modulasi digital yaitu: ASK, FSK, dan PSK

1. Amplitude Shift Keying Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitude. Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level ambangnya.

2. Frequncy Shift Keying Frequency Shift Keying (FSK) atau pengiriman sinyal melalui penggeseran frekuensi. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi yang memungkinkan gelombang modulasi menggeser frekuensi output gelombang pembawa. Pergeseran ini terjadi antara harga-harga yang telah ditentukan semula dengan gelombang output yang tidak mempunyai fase terputus-putus. Dalam proses modulasi ini besarnya frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan ada atau tidak adanya sinyal informasi digital. FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Dalam proses ini gelombang pembawa digeser ke atas dan ke bawah untuk memperoleh bit 1 dan bit 0. Kondisi ini masing-masing disebut space dan mark. Keduanya merupakan standar transmisi data yang sesuai dengan rekomendasi CCITT. FSK juga tidak tergantung pada teknik on-off pemancar, seperti yang telah ditentukan sejak semula. Kehadiran gelombang pembawa dideteksi untuk menunjukkan bahwa pemancar telah siap. Dalam hal penggunaan banyak pemancar (multi transmitter), masing-masingnya dapat dikenal dengan frekuensinya. Prinsip pendeteksian gelombang pembawa umumnya dipakai untuk mendeteksi kegagalan sistem bekerja. Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep, modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi /deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less (High atau Low, Mark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan kesalahan (error rate) sangat minim/kecil. Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate (kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

3. Phase Shift Keying Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fase. Metoda ini merupakan suatu bentuk modulasi fase yang memungkinkan fungsi pemodulasi fase gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fase dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital. Sudut fase harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi pada pesawat penerima. Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut fase yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini , fase yang ada dapat dideteksi bila fase sebelumnya telah diketahui. Hasil dari perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi). Untuk transmisi Data atau sinyal Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih system modulasi PSK. Dua jenis modulasi PSK yang sering kita jumpai yaitu : 3.1. BPSK BPSK adalah format yang paling sederhana dari PSK. Menggunakan dua yang tahap yang dipisahkan sebesar 180° dan sering juga disebut 2-PSK. Modulasi ini paling sempurna dari semua bentuk modulasi PSK. Akan tetapi bentuk modulasi ini hanya mampu memodulasi 1 bit/simbol dan dengan demikian maka modulasi ini tidak cocok untuk aplikasi data-rate yang tinggi dimana bandwidthnya dibatasi. 3.2. QPSK Kadang-Kadang dikenal sebagai quarternary atau quadriphase PSK atau 4-PSK, QPSK menggunakan empat titik pada diagram konstilasi, terletak di sekitar suatu lingkaran. Dengan empat tahap, QPSK dapat mendekode dua bit per simbol. Hal ini berarti dua kali dari BPSK. Analisis menunjukkan bahwa ini mungkin digunakan untuk menggandakan data rate jika dibandingkan dengan sistem BPSK. Walaupun QPSK dapat dipandang sebagai sebagai suatu modulasi quaternary, lebih mudah untuk melihatnya sebagai dua quadrature carriers yang termodulasi tersendiri. Dengan penafsiran ini, maka bit yang digunakan untuk mengatur komponen phase pada sinyal carrier ketika digunakan untuk mengatur komponen quadrature-phase dari sinyal carrier tersebut. BPSK digunakan pada kedua carrier dan dapat dimodulasi dengan bebas.

PENGGUNAAN SERAT OPTIK PADA DATA CENTER



Data Center yang secara harafiah berarti pusat data, adalah suatu fasilitas untuk menempatkan sistem komputer dan equipment-equipment terkait, seperti sistem komunikasi data dan penyimpanan data. Fasilitas ini mencakup catu daya redundant, koneksi komunikasi data redundant, pengontrol lingkungan, pencegah bahaya kebakaran, serta piranti keamanan fisik. Pada era ICT (Information and Communication Technology) saat ini, Data Center telah menjadi satu issue penting di dunia, khusunya bagi para pelaku bisnis. Sebagai inti dari layanan bisnis, maka Data Center harus mampu memberikan layanan optimal, sekalipun terjadinya suatu bencana, sehingga bisnis dalam suatu korporasi harus tetap bertahan hingga menghasilkan laba. Berawal dari peran Data Center yang sangat signifikan, serta dikaitkan dengan berbagai issue yang ada pada Data Center saat ini, terutama Disaster Recovery Planning, maka kajian secara komprehensif dan holistik mengenai Data Center, telah menjadi critical issue bagi suatu institusi bisnis sebagai User dan profitable issue bagi produsen penyedia infrastruktur dan equipment Data Center. Secara umum Data Center terbagi dua berdasarkan fungsinya : Internet Data Center, biasanya hanya dioperasikan untuk kebutuhan Internet Service Provider dan Corporate Data Center, dimiliki oleh suatu korporasi atau institusi, untuk mengoperasikan proses bisnis, dengan menggabungkan layanan Internet dan Intranet.


Aspek-aspek yang harus diperhatikan saat mendesain dan merencanakan Data Center adalah
  • Lokasi yang aman serta memenuhi Syarat Sipil Bangunan seperti : Geologi, Vulkanologi dan Topografi.
  • Mempunyai Sistem Cadangan untuk Sistem Catudaya,
  • Mempunyai Sistem Tata Udara
  • Mempunyai Sistem Pengamanan
  • Mempunyai Sistem Monitoring Lingkungan
  • Mempunyai Sistem Komunikasi Data
  • Serta menerapkan tata kelola standar Data Center, meliputi : Standar Prosedur Operasi, Standar Prosedur Perawatan, Standar dan Rencana Pemulihan dan Mitigasi Bencana, serta Standar Jaminan Kelangsungan Bisnis.
Kriteria perancangan sebuah Data Center yang ideal : Availability atau Ketersediaan Data Center diciptakan untuk mampu memberikan operasi yang berkelanjutan dan terus-menerus bagi suatu perusahaan baik dalam keadaan normal maupun dalam keadaan terjadinya suatu kerusakan yang berarti atau tidak. Data Center harus dibuat sebisa mungkin mendekati Zero-Failure untuk seluruh komponennya. Scalability dan Flexibility Data Center harus mampu beradaptasi dengan pertumbuhan kebutuhan yang cepat atau ketika adanya servis baru yang harus disediakan oleh Data Center tanpa melakukan perubahan yang cukup berarti bagi Data Center secara keseluruhan. Security Data Center menyimpan berbagai aset perusahaan yang berharga, oleh karenanya sistem keamanan dibuat seketat mungkin baik pengamanan secara fisik maupun pengamanan non-fisik.

Tier atau Level pada Data Center merupakan perancangan Data Center yang berangkat dari kebutuhan yang ada, dan kemudian didefinisikan pada berbagai perlengkapan IT yang diperlukan beserta pemilihan teknologi berbarengan dengan perencanaan infrastruktur Data Center yang lain. Menurut Telecommunication Industry Association (ANSI/TIA-942), ada 4 Tier atau 4 Level dalam dalam perancangan Data Center, yang setiap tiernya menawarkan tingkat availabilitas yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan suatu Data Center, diantaranya :
1. Tier-I Basic
2. Tier-II Redundant Components
3. Tier-III Concurently Maintainable
4. Tier-IV Fault Tolerance

Maraknya isu lingkungan hidup terutama Global Warming telah menjadi tema sentral saat ini, tidak terkecuali bagi pelaku bisnis teknologi ICT. Ada berbagai sorotan, gagasan, dan usulan ICT yang berbasis kepada upaya penyelamatan lingkungan hidup demi kemaslahatan umat pada masa yang akan datang, diantaranya Data Center. Selama ini, keberadaan Data Center identik dengan : kebutuhan catu daya listrik yang sangat besar untuk proses komputasi yang kontinnyu (Non Stop), yang akan berdampak pada permasalahan Energi. Menurut lembaga riset global, IDC dan Gartner. IDC menilai bahwa untuk setiap US$1 investasi piranti keras di Data Center, akan muncul tambahan biaya US$0,5 pada Power dan Sistem Pendinginan. Angka tambahan ini naik dua kali lipat dari jumlah tahun sebelumnya. Gartner bahkan memprediksi separuh dari Data Center di dunia pada 2008 akan kekurangan kapasitas Power dan Cooling akibat krisis Energi. Dari permasalahan tersebut, dibutuhkan model baru Data Center yang ramah lingkungan atau Green Data Center.

Untuk menerapkan Green Data Center, banyak hal yang harus dilakukan, diantaranya : Mengaudit efisiensi Data Center, Menggunakan UPS yang memiliki efisiensi hingga 97%, Virtualisasi Server dan Storage Data Center. Selanjutnya, lalukan konsolidasi data Server dan Storage, Penggunaan fitur Manajemen Energi pada CPU, Penggunaan Power Supply dan Voltage Regulator tersertifikasi, Adopsi distribusi Energi terefisien dan Adopsi Sistem Cooling terbaik. Dua langkah terakhir yang tidak kalah pentingnya adalah menerapkan prioritas tindakan dalam mereduksi Energi sekaligus menonaktifkan peralatan ICT yang sudah dalam kondisi idle di sebuah Data Center.

Korelasi Hijau (kW-hr, CO2 Emisi dan Investasi)
Pada Gambar 7 diilustrasikan penghematan energi kumulatif sebagai fungsi dari 10G elektronik chassis optik dan switch tembaga dan konsumsi energi pendinginan. Menurut sumber energi terakhir, untuk setiap jam-kW dibutuhkan untuk daya 10G elektronik, 2-2.5 kW-jam daya yang biasanya diperlukan untuk pendinginan. Pemanfaatan energi yang lebih rendah konektivitas optik 10G memberikan kontribusi untuk performa yang lebih ramah lingkungan.


Gambar 7. Penghematan Energi Kumulatif Sebagai Fungsi dari 10G Elektronik Chassis Optik dan Switch Tembaga dan Konsumsi Energi Pendinginan
Pada gambar 8 diilustrasikan optimasi jalur pemanfaatan ruang yang diperlukan untuk mendukung mobilitas green data center.

Gambar 8. Optimasi Jalur Pemanfaatan Ruang Green Data Center
Gambar 8. Optimasi jalur pemanfaatan ruang green data center

POLYPHEM, RUDAL BERKENDALI KABEL FIBER OPTIK


Perkembangan Teknologi  kemiliteran terus dikembangkan terutama oleh Negara-negara besar.  Sebuah konsorsium industri persenjataan Eropa belakangan ini tengah mengembangkan peluru kendali (guided missile) dengan system kendali yang memanfaatkan teknologi fiber optik.
Misil percobaan diberi nama POLYPHEM dengan peruntukan menghadapi sasaran permukaan dalam jangkauan jarak jauh.

Misil ini dapat diluncurkan dari kendaraan di darat, atau dari kapal laut (kapal permukaan maupun kepal selam) ntuk menghadapi target di darat.  Dapat juga diluncurkan dari pesawat helicopter untuk ditembakan ke target di permukaan (darat atau laut).


Program demonstrasi POLYPHEMdimulai pada tahun 1994 oleh oleh pihak Aerospatiale Matra Missile dari Perancis, DaimlerChrysler Aerospace/FLK dari Jerman, dan Italmissile dari Itali.  Kini turt bergabung pihak EADS/LFK dan MBDA Missile Systems.
Kontrak untuk tahap demonstrasi diperoleh pada tahun 1998.  Sasaran dari program Trilateral Fibre-Optic Guided Missile System (TRIFOM)/Polyphem adalah untuk membuktikan fungsi dari fibre-optic huided missile system serta teknologi terkait lainnya.
Tahap demonstrasi ini membuahkan hasil pada tahun 2002.  Namun hingga saat ini masih belum diperoleh keputusan untuk pengembangan lanjut dari program ini.

Polyphem-S merupakan versi untuk diluncurkan dari kapal laut, dalam percobaan diperuntukkan bagi kapal Korvet K-130 dari Angkatan Laut Jerman.  Variant untuk pekluncuran dari kapal selam diberi nama Triton -  menggunakan solid rocket booster - ditembakan dari tabung peluncur torpedo.
Polyphem memiliki jarak tembak diatas 60 km, menggunakan infra-red imaging untuk mendapatkan penentuan target diam maupun target bergerak dengan sangat presisi baik pada siang maupun malam hari.


Kamera infra-merah dipasang pada hidung rudal, ditransmisikan ke unit penembakan melalui sarana kabel fibre-optic, dan operator unit penembakan dapat melakukan analisa target serta melakukan proses lanjut.  Operator dapat mengirimkan instruksi pengendalian rudal melalui sarana kabel tersebut.
Kamera infra-merah pada hidung rudal terpasang pada gyro-stabilizer dual axis platform, dapat menghasilkan gambar yang tajam pada sarana layar saji data di unit pengendalian penembakan/rudal yang juga dilengkapi dengan sarana Global Positioning System (GPS) Navstar navigation reference unit, sehingga operator dapat mengendalikan rudal dengan efektif.
Unit penembakan terdiri dari sarana computer untuk pengendalian rudal, operator control panel dengan layar saji ber-resolusi tinggi.  System ini menggunakan advanced image processing algorithms, electro-optical converter dan radio-link.
Untuk perencanaan misi, pada unit penembakan dimasukan data peta digital dan saat berlakunya penembakan, peta akan tampil pada layar saji data sehingga operator dapat dengan mudah melakukan pengendalian terhadap rudal.
Untuk aplikasi misi tertentu juga dapat digunakan dua buah monitor.  Rudal Polyphem juga memiliki kemampuan operasi secara otomatis dimana operator cukup memvalidasi data dan bila perlu memperbaharui posisi akhir penetralan target (disebut sebagai "man in the loop").  Operator dapat memberikan komando kapan saja dalam hal pengendalian penembakan, untuk memilih titik perkenaan saat misil menuju target.
Unit Rudal.  Rudal memiliki bagian-bagian sebagai berikut; perangkat sensor dibagian ujung kepala rudal berupa perangkat sensor infra-merah (PtSi/platimun silicide focal plane array) menghasilkan gambar dengan resolusi tinggi untuk deteksi target.  Kualitas gambar yang dihasilkan memungkinkan bagi operator untuk mendeteksi target pada jarak diatas 8 km.
Sistem navigasi pada rudal terdiri dari Inertial Meassuring Unit (IMU) yang didukung dengan altimeter dan GPS Navstar receiver.  Lalu hulu ledak dengan daya mematikan yang tinggi, tanki bahan bakar dan mesin turbojet, booster motor, batere, actuator, fibre-optic bobbin dan kabel.
Sitem transmisi fibre-optic secara simultan mengirimkan data video dari misil kepada operator di unit penembakan, serta mentransmisikan data dari operator kepada rudal dengan data rate 200MB/detik.  Sistem transmisi ini terlindung terhadap gangguan electro-magnetic maupun active jamming.
Data:
·         Jarak maksimum penembakan terhadap target: diatas 60 km
·         Kecepatan jelajah : 120 sampai 180 meter per detik.
·         Ketinggian terbang: 20 sampai 600 meter, variable.
·         Sudut peluncuran: 60 derajat
·         Bobot rudal: sekitar 130 kg.
·         Pajnag rudal: 2,70 meter
·         Berat hulu ledak: 20 kg.
Beberapa pihak kemiliteran masih menunggu hasil lanjut dari percobaan rudal dengan system kendali fibre-optic ini.  Ada pihak yang beranggapan rudal ini kurang efisien dikarenakan antara unit rudal dengan unit penembakan masih harus dihubungkan dengan sarana kabel fibre-optic.  Walaupun pihak pembuat menjamin bahwa perlidungan terhadap kabel fibre-optik pada unit rudal sangat baik dan dijamin untuk tidak putus.

MENGUBAH UDARA HAMPA JADI SERAT OPTIK




Sejumlah peneliti berhasil melakukan ujicoba perubahan udara hampa menjadi serat optik yang dapat mentransmisi sinyal tanpa diperlukan adanya kabel.



Ilmuwan temukan cara untuk mengubah udara menjadi serat optik. (Credit: ABC) 
“Untuk beberapa waktu belakangan, banyak orang sudah berpikiran untuk membuat jaringan udara ini, namun baru kali ini hal ini tercapai,” kata Professor Howard Milchberg dari University of Maryland, pemimpin dari riset yang didanai oleh Militer AS dan National Science Foundation. Pada eksperimen ulang untuk membuktikan teori ini, mereka menciptakan sebuah jaringan udara yang kelak dapat digunakan sebagai serat optic instant yang dapat digunakan dibagian manapun di dunia atau bahkan ruang angkasa. Penemuan yang ditulis di jurnal Optica ini memiliki aplikasia antara lain komunikasi laser jarak jauh, pemetaan topografi beresolusi tinggi, riset sehubungan dengan polusi udara dan perubahan iklim, dan bahkan di dunia militer untuk membuat senjata laser. Laser pada umumnya akan kehilangan focus dan intensitasnya seiring dengan bertambahnya jarak yang dikarenakan oleh photon yang secara natural terpisah dan berinteraksi dengan atom dan molekul lain yang ada di udara.


Serat optik memechakan permasalahan ini dengan menembakkan cahaya melalui cermin dengan daya pantul kuat yang berfungsi sangat efektif untuk mentransmisi cahaya. Cermin itu akan dikelilingi oleh materi yang memiliki daya pantul rendah yang akan memantulkan kembali cahaya ke cermin, Mencegah laser kehilangan focus dan intensitasnya. Terlepas dari itu, kemampuan serat optic untuk membawa energi masihlah terbatas dan akan membutuhkan struktur fisik untuk membantunya membawa energi tersebut. Milchberg dan rekannya telah menemukan sesuatu yang mirip dengan serat optik dari udara dengan menggabungkan laser dan cahayanya kedalam sebuah pipa yang dibentuk dari berbagai tembakan laser. Mereka menggunakan tembakan yang pendek namun sangat kuat dari laser untuk memanaskan permukaan udara sepanjang jalur tembakan. Proses pemanasan yang cepat akan menimbulkan jaringan suara yang dalam waktu sekitar satu detik mikro akan mencapai inti dari pipa, menimbulkan area yang sangat padat.

“Satu detik mikro itu termasuk lama apabila dibandingkan dengan waktu yang dibutuhkan untuk cahaya dapat menyebar, sehingga ketika cahaya itu sudah hilang, satu detik mikro kemudian jaringan suara mertemu di tengah, memperbesar kepadatan udara di tempat tersebut,” kata Milchberg.

Kepadatan yang lebih rendah di daerah yang mengelilingi bagian tengah dari jaringan udara memiliki daya pantul yang lebih rendah, menjaga cahaya untuk tetap fokus. “Struktur apapun [bahkan udara] yang memiliki nilai kepadatan tinggi akan memiliki daya pantul yang lebih kuat dan dapat bekerja sebagai serat optik,” tambah Milchberg. Begitu Milchberg dan rekan rekannya menciptakan jaringan udara tersebut, mereka menggunakan laser susulan untuk memancing percikan udara di ujung dari jaringan dan merubahnya menjadi plasma. Sinyal optik dari percikan itu akan tertransmisi sepanjang jaringan udara, sejauh satu meter ke alat pendeteksi di ujung lainnya. Sinyal yang diterima oleh alat pendeteksi tersebut cukup kuat untuk memperbolehkan Milchberg dan rekan rekannya untuk menganalisa kandungan kimia yang diproduksi oleh percikan tersebut. Para ilmuwan ini menemukan bahwa sinyal tersebut 50 per sen lebih kuat dari sinyal yang tidak menggunakan jaringan udara. Pakar Australia Proffesor Ben Eggleton dari University of Sydney mengatakan bahwa penemuan ini sangat penting untuk bidang optik. “Ini seperti jika kami memiliki serat optic dan dapat menyinarkannya ke lanigt, menghubungkan laser anda ke ujung atmosfer,” kata Eggleton. “Anda tidak lagi memerlukan lensa yang besar dan optik.”

MACH ZEHNDER



Mach Zehnder merupakan jenis modulator eksternal elektro-optik yang digunakan dalam Tugas Akhir ini, bekerja mempengaruhi berkas cahaya yang melintas dengan menggunakan medan elektromagnetik tertentu yang dihasilkan oleh pulsa-pulsa listrik. Atau dengan kata lain modulator ini bekerja berdasarkan prinsip perpaduan (interfering) dua berkas cahaya koheren yang menghasilkan pola garis-garis cahaya (fringe) sesuai dengan besarnya beda fasa antara dua berkas cahaya tadi. Gambar 2.2 adalah skema dasar Interferometer Mach Zehnder. Pada gambar tersebut nampak jelas cara kerja alat jika dilihat dari arah rambatan cahayanya



Keterangan :

S= sumber berkas

P= titik fokus lensa L2

W1,W2,W3 muka gelombang optik

L1 dan L2 lensa kolimator

D1 dan D2 media semi pantul

M1 dan M2 cermin pemantul


Perbedaan fasa yang terjadi bisa disebabkan dua hal, yaitu perbedaan fasa karena pemantulan atau perbedaan karena lintasan. Pada kasus ini perbedaan fasa yang ditimbulkan disebabkan karena perbedaan lintasan yang ditempuh kedua berkas sinar. Perbedaan fasa akibat pantulan tidak terjadi di sini, karena terjadinya pantulan pada masing-masing berkas sinar sama, yaitu tiap berkas sama-sama mengalami dua kali pemantulan. Beda fasa antara dua berkas cahaya pada titik P dapat dinyatakan dalam persamaan



dimana:
h adalah selisih jarak antara dua berkas cahaya dalam interferometer.

n adalah indeks bias medium perambatan optik.

Pada titik P, tempat bertemunya dua berkas cahaya tadi, akan terjadi pola dengan titik pusat (fringe) terang jika :

nh = mO                m = 0, 1, 2..........

dan fringe gelap jika :

 
 m = 0, 1, 2..........       

Dari persamaan diatas  , pola interferensi muncul akibat perbedaan lintasan antara dua berkas cahaya yang masuk dalam interferometer sehingga menimbulkan perbedaan fasa antara kedua berkas tersebut. Jika tidak ada perbedaan lintasan antara kedua berkas, maka tidak akan timbul interferensi karena tidak ada beda fasa antara kedua berkas sehingga keduanya akan menyatu kembali dengan sempurna. Perbedaan lintasan ini muncul karena kedua berkas tiba pada titik yang berbeda pada L2 sehingga keduanya mencapai titik fokus lensa L2 yaitu P dengan menempuh jarak lintasan yang berbeda pula.Karena pola interferensi yang muncul tergantung pada parameter n dan parameter h, maka persamaan  di atas dapat diturunkan berdasarkan kedua parameter tersebut. Bila diturunkan rumus beda fasa di atas, maka akan diperoleh :

INSTALASI DAN TRANSMISI FIBER OPTIK



Kabel fiber optic (fiber optik) adalah Kabel Fiber Optik atau kabel jaringan yang dapat mentransmisi data melalui media cahaya. Dibandingkan dengan jenis kabel lainnya, Kabel Fiber Optik (fiber optik) ini jauh lebih mahal. Namun, Kabel Fiber Optik (fiber optik) memiliki jangkauan yang lebih jauh dari 200 meter sampai ratusan kilometer, Kabel Fiber Optik (fiber optik) juga tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik dan dapat mengirim data pada kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan jenis kabel lainnya. Kabel Fiber Optik (fiber optik) tidak membawa sinyal elektrik listrik, Kabel Fiber Optik seperti kabel lainnya yang menggunakan kabel tembaga yang relatif rawan terhadap serangan petir. Sebagai gantinya, sinyal dari Kabel Fiber Optik (fiber optik) yang mewakili bit tersebut diubah ke bentuk cahaya

Kabel Fiber Optik (fiber optik) terdiri dari dua jenis, yang dikenal sebagai Kabel Fiber Optik (fiber optik) single mode dan Kabel Fiber Optik (fiber optik) multi mode. Kabel Fiber Optik (fiber optik) single mode dapat menjangkau jarak yang lebih jauh dan hanya mengirim satu sinyal pada satu waktu. Kabel Fiber Optik (fiber optik) multimode dapat mengirim sinyal yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada sudut refraksi yang berbeda pada saat yang bersamaan, mengirim data pada susut refraksi yang berbeda. Kabel Fiber Optik (fiber optik) single mode dapat menjangkau ratusan kilometer sedangkan Kabel Fiber Optik (fiber optik) multimode biasanya hanya mencapai 550 meter atau kurang.

Bahaya Sinar X Bagi Dunia Penerbangan



X-Ray (Sinar-X) disamping digunakan untuk keperluan Rontgen dalam rangka mengetahui organ dalam tubuh manusia, juga digunakan di dunia penerbangan. Dalam penerbangan, Sinar-X digunakan untuk mengetahui instrumen pesawat yang mengalami kerusakan. Hasil dari penggunaan Sinar-X ini memudahkan teknisi pesawat untuk melakukan perawatan terhadap instrumen pesawat yang mengalami kerusakan. Demikian yang disampaikan Kasubsirendal, Seksi Kamhanlan, Disops Lanud Iswahjudi Kapten Tek Suwoto pada Briefing Pagi, Rabu (15/7).
Akan tetapi Sinar-X yang digunakan dalam penerbangan ini berkekuatan 10 kali lipat dari yang biasa digunakan untuk rontgen di rumah sakit. Sementara menurut ketentuan medis, seseorang bisa melakukan rontgen dalam jarak waktu 1 kali dalam tiga bulan. Melihat kekuatan Sinar-X yang digunakan dalam penerbangan tersebut, sehingga hal ini sangat berbahaya bila Sinar-X tersebut mengenai tubuh manusia. Oleh karenanya operator yang menggunakan Sinar-X harus ekstra hati-hati, agar dampak dari penggunaan Sinar-X tidak mengenai tubuh manusia. Dalam penjelasannya Kapten Tek Suwoto menyampaikan, bahwa Sinar-X tersebut bila mengenai tubuh manusia akan menyebabkan jaringan kulit menjadi mengering, jaringan tulang akan keropos, dan sel telor perempuan akan mati, sehingga menyebabkan mandul. Menurutnya, radiasi dari Sinar-X ini bukanlah penyakit, akan tetapi dampak radiasi ini akan menurunkan tingkat stamina dan kekebalan tubuh manusia, sehingga memudahkan penyakit masuk ke dalam tubuh. Oleh karenanya bila seseorang terkena radiasi Sinar-X disarankan segera mengonsumsi makanan bergizi, minum susu dan kacang hijau agar sel-sel tubuh yang mati segera tergantikan oleh sel-sel yang baru

Peta Kabel Internet Bawah Laut di Dunia




Banyak yang tidak tau kalau satu negara atau satu pulau diseluruh dunia terhubung melalui internet dengan perantara kabel, bagaimana caranya kabel bisa menghubungkan antar benua? apa mungkin membuat tiang seperti yang dilakukan PLN? tentu tidak. Kabel yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic) yang dimana ketika berada didaratan akan ditanam dibawah tanah, itu tuh yang suka ngerusak pinggir jalan akibat galian kabel FO. sedangkan untuk dibawah laut tetap akang menggunakan kabel jenis ini.
Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED. Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi serat optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.
Saat ini sudah mencapai kabel generasi keenam dimana bisa menghantarkan data dalam waktu 5GB perdetik atau sekitar mengirim 7 film berformat VCD dalam satu detik. dan jumlahnyapun sudah ribuan kilometer, termasuk di Indonesia. Beberapa pulau di Indonesia sudah terhubung dengan backbone fiberoptik, kita kenal dengan istilah Palapa Ring, ya tinggal Indonesia bagian timur yang belum terhubung.



Serat kaca yang ada didalam kabel ini dibungkus oleh beberapa bahan lain sehingga kuat dan tahan lama, namun demikian terkadang jangkar kapal dapat juga memutuskan kabel ini atau bencana gempa seperti yang terjadi di jepang beberabapa waktu yang lalu akibat pergeseran vertikal pada kerak bumi. Lalu bagaimana cara memasang kabel yang sebegitu panjang? namanya juga manusia yang diberi kemampuan berfikir, ada saja jalannya. Kabel yang begitu panjang akan dipasang dan disimpan dalam sebuah kapal besar dan digulung dengan rapih sehingga mudah dilepas. Titik awal kabel itu berada didaratan dan kemudian perlahan akan diturunkan kedasar laut dengan menggunakan alat yang dikendalikan secara robotik. Coba lihat video dibawah ini. Beberapa kota di Dunia menjadi titik-titik temu dari jalur-jalur fiber optik ini, yang paling ketara di Asia tenggara adalah Singapur, maka jangan salah jika internet rumahan dinegara ini tertinggi ketimbang negara kita yang terasa masih sangat lambat. Lalu kabel sepanjang itu akan dibentangkan dibawah laut dan tetap menggunakan repeater yang digunakan sebagai penguat. Coba lihat peta dibawah ini, betapa panjangnya kabel yang terhubung sehingga kita bisa melakukan video call dengan teman kita yang ada di luar negeri atau mengirimkan data berjuta-juta jumlahnya.
Anda juga dapat melihat peta interaktif untuk melihat lebih detail peta dari kabel fiber optik yang tertanam di dasar laut ini. Lalu bagaimana peran satelit? untuk case internet biasanya satelit digunakan sebagai backup backbone jika suatu saat fiberoptik terputus atau untuk mengjangkau daerah-daerah yang belum terpasang fiberoptik.
Di Indonesia sendiri internet menggunakan Fiberoptik masih sangat jarang, sekarang ini masih hanya digunakan untuk menghubungkan titik-titik tertentu di satu kabupaten, jika dikota besar seperti di Jakarta atau di Bandung sudah ada beberapa operator yang sudah menggunakan jaringan fiberoptik untuk menyampaikan bandwith ke end user (pengguna akhir) dan hal itu sudah dilakukan di negera tetangga Singapur, jadi melihat orang bergoyang di youtube tidak menjadi goyang patah-patah akibat bufferin

Kecanggihan Teknologi Transfer Cahaya Matahari Ke Bawah Tanah




Jika selama ini kita hanya melihat sinar matahari yang hangat di alam terbuka, di jendela-jendela kita dan hanya bisa dinimati dari permukaan bumi, maka teknologi yang tengah dikembangkan sekarang ini memungkinkan cahaya matahari bisa ditransfer ke tempat lain jauh dibawah tanah.

Kalau kita pernah melihat film dimana dulu proses transfer sinar matahari ke tempat gelap dengan bantuan kaca atau cermin yang memantulkan cahaya secara berkesinambungan sampai mencapai tujuannya di tempat yang gelap (seperti dalam film Indiana Jones), maka teknologi modern memungkinkan pemindahan cahaya real matahari dengan bantuan kabel serat Fiber Optic.

Ide ini dikembangkan oleh para insinyur dan designer di New York yang melihat bahwa semakin sempitnya lahan terbuka di kota metropolitan tersebut. Mereka melihat peluang bahwa begitu banyaknya stasiun Term / Kereta Api bawah tanah yang terbengkalai dan tidak dipakai lagi, bisa dimanfaatkan menjadi area positif sebagai taman publik bawah tanah.
Tentu saja untuk membuat taman bawah tanah tersebut terlihat sangat natural, diperlukan aspek utama yang alamiah, yaitu sinar matahari, yang akan mendorong perkembangan tanaman hidup dan berkembang. Dengan bantuan Serat Optik, para insinyur tersebut menyadari bahwa sinar matahari mampu di tangkap, dikumpulkan dan di salurkan lewat serat-serat fiber optik.
Proyek bernama LowLine ini kemudian dicoba pada sebuah ruang bawah tanah seluas 1,5 Hektar di wilayah Lower East Side, Manhattam. Sebuah terminal bawah tanah yang dibangun pada tahun 1903 yang kemudian tidak lagi digunakan sejak tahun 1948 dijadikan tempat ujicoba proyek ini. Konsep dari transfer sinar matahari ini adalah "menangkap" sinar matahari yang berada dipermukaan, dikonsentrasikan dan di salurkan lewat kabel fiber optik, yang kemudian akan dilepaskan di bawah tanah dengan distributor matahari yang ditanam di langit-langit ruang bawah tanah itu.

Kelebihan pada proses transfer Cahaya mentari dengan fiber optik ini adalah bahwa fiber optik mampu membawa panjang gelombang sinar matahari yang diperlukan untuk mendukung proses fotosintesis tanamanan, yang berarti, di bawah tanah tersebut akan tumbuh tanaman, pohon dan rerumputan yang berkembang dan tumbuh secara natural. Disamping itu, dengan teknologi yang ada, memungkinkan Ultraviolet pada sinar matahari yang bisa membahayakan kulit serta menyebabkan kulit terbakar bisa di saring dan diblokir.
Proyek Transfer Cahaya Matahari ini masih dalam taham konsultasi dengan pihak pemerintah setempat, namun pihak Metropolitan Transit Authority tampaknya 'menerima' ide ini, yang juga didukung oleh berberapa pengusaha setempat.
Mungkin teknologi ini bisa diterapkan di Indonesia, terutama kota Metropolitan Jakarta yang lahannya semakin sempit dan semakin sedikitnya ruang terbuka publik yang ada. Namun, jika akan diterapkan di bawah tanah, terlebih dahulu pemerintah kita musti mensiasati agar taman bawah tanah tersebut tidak terendam banjir. 

DAMPAK NEGATIF SINAR LASER UNTUK PERAWATAN KULIT WAJAH




Dear Ladies,
 Ada Info menarik niech, Bagi Para Ladies yang suka atau tertarik atau Berniat untuk melakukan Perawatan Wajah di Klinik atau Pusat Perawatan Kecantikan dengan Memanfaatkan Sinar Laser atau Peralatan yang Menggunakan sinar Laser sebagai media Perawatannya, Perlu Baca Artikel ini dulu yaa ...
Penggunaan laser dalam dunia kecantikan bukan merupakan hal yang baru, sebab sinar laser merupakan alat terapi anti penuaan. Dengan menggunakan laser, kulit jadi halus dan cantik dalam waktu yang relatif singkat. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika anda memutuskan untuk menggunakan laser sebagai cara untuk cantik. Laser tidak boleh berada dalam kondisi suhu yang panas, selain itu persiapan mental juga diperlukan oleh pasien untuk menghadapi segala dampak penggunaan sinar laser yang akan terjadi pada saat perawatan.
Untuk menghindari hal tersebut, maka alangkah baiknya jika anda mencari tahu terlebih dahulu tentang dampak penggunaan sinar laser untuk kulit. Sebab memiliki kulit yang halus dan wajah yang cantik adalah dambaan semua wanita. Berbagai cara pun ditempuh, walau harus mengeluarkan biaya yang mahal, sebab laser diyakini bisa membantu untuk menjadikan kulit cantik dan halus.
Inilah beberapa dampak penggunaan sinar laser, entah itu dampak positif maupun negatif diantaranya sebagai berikut (follow your heart yaa) :
- Mengencangkan dan meremajakan kulit.
- Bisa menghapus tanda lahir atau tahi lalat yang mengurangi keindahan wajah.
- Menghilangkan flek hitam bekas jerawat.
- Menghilangkan kerut halus sekitar mata.
- Menghilangkan pigmentasi pada wajah yang membuat warna kulit tidak merata.
- Merangsang kolagen lebih cepat tanpa harus merusak jaringan kulit atas.
- Kulit akan tampak kemerah-merahan.
- Tidak boleh terkena sinar matahari langsung.
- Tidak boleh berada di tempat yang bersuhu panas
- Kulit akan mengering dan sensitif pada masa perawatan

Semua penjelasan efek dari penggunaan laser untuk kulit diatas sekiranya mampu memberikan gambaran yang jelas pada para ladies yang tertarik atau berniat untuk menggunakan laser sebagai perawatan kulit anda. Apakah Anda masih tertarik? Semua jawaban ada di Tangan Ladies, Hanya Kami sarankan alangkah Baiknya Kita Melakukan Perawatan tubuh, utamanya wajah seaman dan sealami mungkin untuk menghindari SEMUA DAMPAK NEGATIF dari penggunaan teknologi semacam ini, yang mungkin akan Memberikan Penampilan Menawan "SESAAT" tetapi Efek Negatif yang berkepanjangan